Menurut KBBI buku adalah [n] lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Menurut kacamata sebagian besar masyarakat, buku merupakan lembaran kertas kosong yang bisa ditulis atau bahkan sudah terisi oleh tulisan yang dapat memberikan wawasan.
Lain halnya dengan saya. Menurut saya, buku tidak melulu mesti bentuknya buku, melainkan semua tempat dengan segala kondisi yang bisa dijadikan bahan pembelajaran. Semisal, saat sekarang saya melihat dua ekor kupu-kupu terbang beriringan untuk mencapai tempat yang dituju dan yang terbesit dalam benak saya adalah jika binatang saja mampu terbang bersama, mengapa manusia tidak berjalan bersama untuk mencapai tempat yang dituju atau mendapatkan apa yang diharapkan? Artinya, manusia dapat dengan mudah mencapai tujuan atau mendapatkan apa yang diharapkan jika berjalan bersama dan saling beriringan. Hal ini dapat memperkuat energi yang ada pada masing-masing manusia itu sendiri.
Jika seorang manusia memiliki energi yang ditambah dengan energi lain dari luar, maka tentu energi itu akan kian bertambah, sehingga dapat mempercepat proses kerja dan membuka peluang sukses lebih lebar.
Contoh lain adalah tempat pengajian. Bagi saya tempat tersebut juga merupakan buku.
Contoh yang lainnya adalah saat berada di tempat yang beberapa penghuninya dikucilkan oleh masyarakat sekitar, misal di tempat tersebut terdapat beberapa orang wanita yang menjajakan tubuhnya untuk lelaki hidung belang. Perhatikan kondisi ini. Apakah memang semua wanita yang menjual tubuhmya benar-benar rela jika tubuhnya dinikmati oleh banyak lelaki ataukah beberapa di antaranya terpaksa melakukan hal seperti itu lantaran dituntut kondisi ekonomi atau bahkan ada juga yang karena pernah memiliki pengalaman buruk dengan seorang lelaki sehingga ia membalaskan sakit hatinya dengan cara seperti itu.
Sebagai bahan perenungan tuk kawan-kawan semua. Sebuah kisah lahir di kota asal saya. Ada seorang gadis yang rela menyerahkan tubuhnya tuk seorang lelaki yang sangat dicintainya. Ia terlena oleh berbagai janji yang diberikan lelaki tersebut hingga akal sehat sudah tak lagi digunakan. Setelah kejadian itu terjadi dan selang beberapa waktu, lelaki yang dicintainya pergi meninggalkannya. Ya, lelaki itu telah menghianatinya dan pergi meninggalkannya. Bukan hanya rasa kecewa yang didapat oleh gadis tersebut melainkan rasa sakit yang teramat luar biasa melebihi sakit hatinya. Gadis itu harus menerima kenyataan pahit yang menimpa dirinya. Ia divonis mengidap HIV. Mendengar vonis dokter seakan dirinya ditembak peluru yang menembus jantung. HIV yang dalam enam bulan dapat berubah menjadi AIDS merupakan penyakit yang tentu sangat ditakuti bukan hanya oleh gadis itu namun juga oleh kita semua. Sakit hati yang kian hari kian menjadi pada lelaki yang telah membuangnya membuat ia mendendam pada semua lelaki. Hingga akhirnya ia pun berikrar akan menyerahkan tubuhnya pada semua lelaki yang ingin diberi kepuasan agar makhluk yang bernama lelaki hidung belang dapat terinveksi virus HIV. Ini adalah pembelajaran yang sangat berharga bagi kaum wanita agar jangan sampai menyerahkan tubuhnya dengan mudah pada lelaki manapun, kecuali suami.
Maka dalam hal ini menurut saya yang disebut buku adalah segala tempat yang dapat dijadikan bahan pembelajaran dan perenungan agar manusia selalu berupaya tuk lebih baik lagi setiap waktunya.
Definisi Buku
Written By Unknown on Kamis, 16 Juli 2015 | 19.49
Ditulis Oleh : Unknown ~Jeh Film
Anda sedang membaca artikel berjudul Definisi Buku yang ditulis oleh Jeh Film yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 19.49
0 komentar:
Posting Komentar