CARA MEWUJUDKAN MIMPI

Written By Unknown on Minggu, 03 Mei 2015 | 14.51


Banyak orang takut dengan bermimpi, padahal justru dengan bermimpi menjadikan kita lebih termotivasi untuk mewujudkannya. Kebanyakan orang menganggap bermimpi artinya berkhayal. Membayangkan sesuatu yang teramat tinggi yang mungkin secara akal sehat akan sulit dijamah. Tapi tahukah? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apapun dapat kita raih selagi mimpi kita benar-benar diupayakan dengan dibarengi oleh ketaatan pada Allah.

Lihat dunia yang luas ini, siapa pun kamu, ingin menjadi apapun dirimu, memiliki mimpi apapun kamu, kamu pasti bisa! Tinggal pilih jalanmu sendiri dan berupayalah! Allah Maha Melihat segala usahamu, Allah Maha Mendengar segala doa-doamu, dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik untukmu.

Kadangkala memang tuk bisa meraih mimpi membutuhkan pengorbanan luar biasa dan kesabaran lebih agar impian bisa tercapai. Tapi keberhasilan kelaklah yang menjadi harga pantas untuk semua pengorbanan dan kesabaran yang telah diukir selama ini. Kamu akan melihat hasil kerja kerasmu. Hasil penantianmu yang tidak sia-sia.

Saya percaya dengan impian. Sangat percaya, karena beberapa kali saya dengan sengaja menghadirkan impian itu dalam benak saya bahkan hingga saya berkhayal tinggi, dan Alhamdulillah itu dapat terwujud nyata. Impian saya mampu menembus ketidakmungkinan yang diminati banyak orang.

Bukankah jika kamu ingin menuju ke sebuah tempat artinya kamu harus berpindah tempat? Sama halnya dengan sebuah impian. Agar mampu merengkuhnya, maka kamu harus bangun dan pindah. Pindah di sini diartikan secara luas. Dan jangan pernah berharap impianmu akan segera terwujud dengan pilihanmu yang hanya diam di tempat.

Alkisah, cerita ini diambil dari sebuah kota Indah. Terdapat dua orang sahabat yang satu sama lain sangatlah berbeda. Mereka adalah Merah dan Biru. Merah wajahnya senantiasa terbasuh air wudlu. Ketaatannya pada Allah sungguh luar biasa. Sekilas memang tak ada yang berbeda darinya, sama seperti orang-orang pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih dalam terpancar aura keindahan dari wajahnya. Keindahan yang lahir dari dalam dan mampu menembus keindahan fisik. Wajahnya bersinar. Sinar yang sama seperti sinar yang terpancar dari wajah adik saya Ananda Sita Permatasari. Sinar surga. Untuk Biru, wajahnya jarang sekali terbasuh air wudlu dan itu berpengaruh terhadap pola berpikir dan tindakannya.

Untuk pola berpikir dan tindakan kedua sahabat ini sangatlah berbeda, Merah dengan pola berpikir di mana logika diseimbangkan dengan hal di luar logika sehingga prinsip yang telah menancap tidak terlepas dari pertimbangan secara agama. Ini berbeda dengan Biru yang lebih mengutamakan kebenaran logika semata, sehingga apa-apa yang sudah menjadi prinsipnya kadangkala justru membuat langkahnya sendiri menjadi terhambat.

Tentu ini membuat impian mereka terwujud dengan waktu yang berbeda. Merah lebih cepat menemukan kenyataan yang selama ini diimpikan, sedangkan Biru lebih lambat prosesnya. Namun keberbedaan yang ada tak menjadikan mereka berjarak. Merah selalu menjaga Biru, bahkan Merah mengajak Biru untuk saling berpegangan meraih mimpi. Merah yang taat menjalankan sholat wajib seringkali melaksanakannya di dekat Biru, namun tak sedikit pun hati Biru terketuk tuk mau mengikuti. Tapi Merah pantang menyerah, ia terus-menerus mendoakan sahabatnya agar mau kembali mengingat Allah, bukan hanya saat sedang dilanda gelisah karena ditipa musibah saja, melainkan di semua waktu yang masih diberikan Tuhan.

Dari segi tindakan, tentu ini adalah hasil dari pola berpikir. Tak perlu saya katakan tindakan apa saja yang berbeda di antara mereka berdua. Tapi yang jelas, karena pola berpikirnya yang lurus dan luas, Merah seringkali tepat dalam bertindak, sedangkan Biru lebih banyak keliru karena pola berpikir yang terlalu arogan dipenuhi logika tanpa terbesit sedikit pun bahwa Tuhan tidak hanya menyentuh area logika saja, namun juga hal di luar logika manusia.

Mereka berdua adalah sosok yang sama-sama memiliki semangat luar biasa, namun jika semangat saja yang tertanam tanpa mengembangkannya dengan nilai-nilai spiritualitas, maka kemungkinan impian yang diidamkan akan lebih lama terwujud.

Kini mereka sedang bersama meraih impian, karena Merah mengajak Biru untuk ikut bersamanya menjemput impian.

Saya ucapkan selamat pada Merah dan Biru juga kepada semua orang di luar sana yang tak pernah berhenti bermimpi. Mudah-mudahan cinta dan kasih sayang orang-orang di sekitarmu selalu memeluk semangat juangmu dalam meraih mimpi.

Ditulis Oleh : Unknown ~Jeh Film

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul CARA MEWUJUDKAN MIMPI yang ditulis oleh Jeh Film yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 14.51

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.